Serba-serbi Sejarah – Empat Legenda Kecantikan Tiongkok

Selama ribuan tahun peradaban Tiongkok, ada empat wanita Tiongkok yang terkenal karena kecantikannya, yaitu Xi Shi (西施), Wang Zhao Jun (王昭君), Diao Chan (貂蝉), dan Yang Gui Fei (杨玉环). Masing-masing mempunyai cerita yang menarik untuk disimak. 

Xi Shi lahir pada tahun 506 SM periode Musim Semi dan Musim Gugur. Ia lahir di keluarga yang sederhana. Ayahnya adalah seorang petani dan ibunya adalah penjahit. Sering kali Xi Shi membantu ibunya mencuci pakaian di pinggir sungai. Karena kecantikannya yang tiada tara, muncul pepatah yang berbunyi “Xi Shi Chen Yu”, yang berarti karena (kecantikan) Xi Shi, ikan-ikan di sungai sampai lupa cara berenang dan tenggelam. Pada suatu hari ia dipanggil ke istana untuk menghadap Raja Gou Jian. Pada saat itu Gou Jian sedang terdesak oleh negara Wu yang dipimpin oleh Fu Chai. Oleh karena itu, Gou Jian memerintahkan Xi Shi dan penasihatnya, Fan Li, untuk pergi ke negara Wu. Diharapkan dengan kecantikan Xi Shi, Raja Fu Chai akan tergoda dan melupakan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin. Namun takdir berkata lain, dalam perjalanan, Fan Li dan Xi Shi saling jatuh cinta dan mengucap sumpah setia sehidup semati. Fan Li dan Xi Shi lantas melanjutkan tugas yang diberikan dengan baik. Dalam waktu 12 tahun Gou Jian berhasil membangun kembali negaranya dan menghancurkan Fu Chai. Xi Shi kemudian melarikan diri dan bertemu dengan Fan Li yang sudah mengundurkan diri. Mereka akhirnya menjalani hidup bahagia bersama dengan tenang di sebuah desa kecil di tepi danau.

Wang Zhao Jun lahir pada tahun 52 SM zaman Dinasti Han. Ia lahir di keluarga yang sederhana. Pada masa itu, jika ingin masuk ke dalam istana, para wanita diharuskan memberikan lukisan dirinya kepada sang raja untuk nantinya dipilih sebagai selir. Oleh karena itu, banyak wanita yang memberikan uang sogokan kepada pelukis wajah kerajaan agar dibuatkan lukisan wajah yang cantik. Namun, karena Wang Zhao Jun adalah seorang wanita cantik yang percaya diri, ia menolak untuk memberikan uang kepada pelukis kerajaan. Oleh sebab itu, si pelukis membuat lukisan Wang Zhao Jun yang buruk rupa sehingga akhirnya ia tidak terpilih untuk masuk ke istana. 

Pada suatu hari suku barbar Xiong Nu datang menyerang ibukota. Dengan cerdik, sang raja mampu membuat perjanjian damai dengan raja suku Xiong Nu dan berjanji memberikan wanita cantik untuk dijadikan permaisuri. Tidak disangka, sang raja memilih Wang Zhao Jun untuk dipersembahkan kepada Raja Xiong Nu. 

Raja Xiong Nu yang melihat kecantikan Wang Zhao Jun sangat gembira dan memutuskan untuk tidak menyerang Dinasti Han selama beberapa dekade ke depan. Sebaliknya, Raja Han murka melihat kecantikan Wang Zhao Jun dan serta-merta memanggil pelukis kerajaan. Atas tindak korupsi yang dilakukan oleh si pelukis, ia pun dihukum penggal. Sejak saat itu, Wang Zhao Jun hidup bahagia sebagai permaisuri suku Xiong Nu. 

Diao Chan lahir pada masa Tiga Kerajaan. Ia diangkat anak oleh Wang Yun, seorang pejabat kerajaan. Pada saat itu kaisar disekap oleh Dong Zhuo. Namun, tidak banyak orang yang berani melawan Dong Zhuo karena ia mempunyai seorang jenderal hebat bernama Lu Bu. Wang Yun yang resah dengan nasib kaisar tidak dapat tidur selama beberapa hari. Melihat hal itu, Diao Chan menanyakan apa yang menjadi keresahan ayahnya. Mendengar permasalahan dari sang ayah, Diao Chan mengajukan diri sebagai umpan untuk memecah belah Dong Zhuo dan Lu Bu. Berkat kecantikan Diao Chan, hubungan antara Dong Zhuo dan Lu Bu menjadi retak. Lu Bu pun membunuh Dong Zhuo demi memperebutkan Diao Chan. 

Yang Gui Fei lahir pada tahun 719 masa Dinasti Tang. Pada usia yang sangat muda, ia sudah terkenal dengan kecantikannya sehingga ia dinikahkan dengan Pangeran Shu, anak Kaisar Xuan Zong. Namun, setelah kematian Permaisuri Wu, Kaisar Xuan Zong yang sedang berduka memutuskan untuk mengirimkan Yang Gui Fei ke sebuah kuil untuk menjadi biarawati selama beberapa tahun. Akhirnya setelah 3 tahun, Yang Gui Fei diangkat menjadi selir istana Kaisar Xuan Zong. Untuk menyenangkan hati sang selir, Kaisar Xuan Zong mengangkat Yang Guo Zhong dan Yang Guo Zhen, saudara sepupu dari Yang Gui Fei, untuk menjadi pejabat tinggi di istana. Keputusan ini berakibat fatal di kemudian hari. Pasalnya, An Lu Shan, salah seorang jenderal besar Kaisar Xuan Zong, berseteru dengan Yang Guo Zhong. Karena sang kaisar selalu membela keluarga Yang Gui Fei, akhirnya An Lu Shan memutuskan untuk melakukan pemberontakan setelah mempersiapkan diri selama 8 tahun. Pemberontakan ini menjadi awal dari akhir kejayaan Dinasti Tang.