Ketika pertama kali mendengar kata xiudao atau merevisi diri, hal apa yang muncul dalam benak kita? Banyak orang membayangkan bahwa xiudao adalah tentang melatih sukma dan moralitas. Tidak heran apabila banyak orang yang xiudao pada zaman dahulu memilih untuk meninggalkan kehidupan sosialnya dan pergi ke gunung untuk bermeditasi. Mereka beranggapan bahwa xiudao adalah sekadar memperkuat sukma dan melatih kesaktian diri. Ternyata, pandangan seperti itu masih dimiliki oleh kaum xiudao zaman sekarang. Tidak sedikit orang yang hanya mementingkan lian gong, bersembahyang, dan melatih spiritual untuk berhasil dalam xiudao. Banyak orang tidak memahami bahwa xiudao terletak pada semua kegiatan dalam hidup manusia. Mencari uang adalah xiudao. Menjaga kesehatan adalah xiudao. Menyayangi keluarga adalah xiudao. Membaca buku adalah xiudao. Bersih-bersih rumah juga merupakan proses xiudao. Merevisi diri tidak hanya dalam melakukan kegiatan yang terlihat rumit dan berkelas tinggi, tetapi juga dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang sepele.
Apa hubungan antara faktor kehidupan dan xiudao? Mungkin kita pernah mendengar bahwa xiudao adalah proses menuju kesempurnaan. Walaupun manusia tidak akan pernah bisa sempurna, tetapi kita harus selalu melangkah menuju kesempurnaan selama hidup. Apabila kita mampu meningkatkan kualitas hidup kita dalam segala faktor, barulah kita layak untuk mendapatkan Tao dan memutus rantai reinkarnasi. Coba bayangkan, apakah seseorang dapat dikatakan berhasil xiudao bila keluarganya berantakan, tubuhnya tidak sehat, atau tidak mampu berbuat banyak akibat tidak mapan secara finansial? Seorang manusia dapat berhasil xiudao apabila ia dapat mengatur dan menjalani kehidupannya dengan sebaik mungkin. Ia harus memiliki tubuh yang sehat karena tubuh merupakan wadah bagi sukma yang dilatih. Ia harus mempunyai keluarga yang harmonis karena itu menunjukkan kebijaksanaannya dalam hubungan antarmanusia. Ia harus mempunyai wawasan luas agar pola pikir dan kesadarannya semakin maju. Ia harus cukup secara materi karena hal itulah yang dapat membantu banyak orang di seluruh dunia. Ia juga harus bertanggung jawab terhadap pekerjaan rumah karena hal itu menunjukkan kerendahan hatinya dalam menjalani hidup. Kehilangan salah satu faktor kehidupan sama seperti meja yang kehilangan satu kakinya, tidak seimbang, dan tidak kokoh.
Bagaimana menerapkan jiwa xiudao dalam kegiatan sehari-hari? Setelah kita mengetahui bahwa xiudao terletak pada kegiatan sehari-hari, maka penting bagi kita untuk selalu mempunyai jiwa xiudao dalam keseharian kita. Cobalah untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih sungguh-sungguh dan tulus! Kita harus memahami bahwa apa pun yang kita lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup juga merupakan proses xiudao. Kita tidak boleh lagi bersikap asal-asalan atau meremehkan dalam melakukan segala sesuatu. Misalnya, mencari uang secara giat diimbangi dengan memberikan apa yang kita punya kepada orang lain; merawat tubuh secara baik dan menahan nafsu dari kebiasaan-kebiasaan yang buruk; membina keluarga dan tidak lupa untuk membina diri sendiri terlebih dahulu; memperluas wawasan tanpa merasa sudah pintar dan mengetahui segalanya; serta berbenah di dalam rumah secara teliti dan tidak mengeluh sehingga batin lebih tenang dan jernih. Semua itu adalah proses xiudao. Xiudao juga ada dalam kegiatan sehari-hari yang terlihat sepele.