Semua ajaran spiritualitas menganjurkan kita untuk berbuat baik tanpa pamrih dan mengurangi ego. Hal ini karena semua masalah di dunia ini lahir dari dua hal: pertama, seseorang suka ikut campur urusan orang lain; kedua, ego. Dari ego muncul perselisihan, pertengkaran, konflik, dan keserakahan.
Dalam xiu Dao, kita diajarkan untuk bisa wu wei, yang bisa diartikan sebagai “tidak berbuat” atau “berbuat tanpa kehendak atau pamrih”. Mengapa wu wei ini penting? Karena banyak manusia suka menipu diri sendiri, membungkus ego dengan kemasan agar terlihat indah dan mulia. Sayangnya, kita masih terjebak dalam ego kita sendiri.
Misalnya, kita menyumbang karena ingin mendapat pahala atau balasan berlipat dari sumbangan tersebut. Secara tidak sadar, kita membungkus ego keserakahan dengan bungkus yang mulia. Contoh lainnya, kita rela melakukan banyak hal atau aktif dalam kegiatan, baik di lingkungan dao guan, keluarga, maupun di sekitar rumah karena ingin dipandang baik oleh masyarakat. Secara tidak sadar, kita membungkus ego nama baik dengan bungkus yang mulia.
Apakah contoh di atas mengubah kebaikan menjadi keburukan? Tentu tidak. Perbuatan baik tentunya akan menuai kebaikan. Namun, bungkus mulia dari ego ini menjadikan kita kadang lupa akan isi di dalamnya, menjadikan kebaikan bersifat sementara karena sifatnya yang transaksional. Ketika hal sebaliknya terjadi, misalnya saat menyumbang tidak ada yang mengetahui sumbangan kita atau saat mengerjakan sesuatu tidak ada yang melihat, kita akan marah karena ego kita tidak terpenuhi. Saat itulah kita akan mogok dan tidak mau melakukan hal baik tersebut.Shifu terus mengingatkan kita untuk xiu xin yang xing, yaitu terus merevisi batin kita menjadi lebih jernih dan menyadari jebakan-jebakan ego. Jika kita bisa melakukan kebaikan tanpa embel-embel imbalan atau transaksional, di sanalah kita bisa mempraktikkan wu wei. Kita melakukan kebaikan karena sudah alamiah bagi kita melakukan kebaikan, seperti alamiah bagi dunia memberikan yang terbaik untuk semua makhluk yang tinggal di dalamnya. Semoga kita bisa terus mempraktikkan kebaikan dengan wu wei, terus merevisi diri (xiu xin yang xing), mengikis ego, dan menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.