Gagal Dalam Persiapan, Siap untuk Gagal

Mungkin beberapa dari kita pernah mendengar pepatah ini. Sangat mudah dimengerti maknanya. Akan tetapi, apakah kita bisa untuk menjalankannya?

Untuk memulai suatu rencana, akan lebih baik ada persiapan matang sebelumnya. Tujuannya jelas untuk apa, dan apa yang diperlukan untuk mewujudkannya mesti jelas.

Persiapan apa yang dibutuhkan, bagaimana mempersiapkannya. Seperti koki yang sedang menciptakan menu baru yang lezat di lidah. Bahan-bahan apa yang diperlukan, pilihan bumbu apa yang tepat, dan diperlukan tes rasa sehingga menu ini layak dijual dan kegagalan dapat dihindarkan.

Ada yang mengatakan, pembelajaran bisa sejalan dengan praktek. Persiapan setengah matang pun bisa langsung dijalankan. Jika kita sadari, dengan  persiapan yang matang pun tidak dapat sepenuhnya tercapai tujuan kita. Bagaimana kalau kita menjalaninya dengan persiapan yang kurang matang? Peluang berakhir dengan kegagalan akan lebih besar.

Sebuah resep yang sama dimasak di tangan koki yang berbeda, rasa masakan yang dihasilkan pun tidak sama. Walaupun melatih Dao Yin Shu dengan teori dasar yang sama, hasilnya pun berbeda pada masing-masing taoyu. Salah satu faktor penyebabnya adalah daya nalar (wu) yang berbeda pada setiap taoyu.

Dengan mempersiapkan langkah-langkah keseharian kita sebagai taoyu yang sedang siutao, apa yang mesti direvisi, introspeksi ke dalam diri untuk segala aspek kehidupan kita. Buatlah catatan tertulis untuk target perubahan diri menjadi manusia yang lebih baik lagi, mempunyai finansial yang baik, menciptakan dan menjaga keharmonisan keluarga, dan sebagainya.

Untuk mewujudkan poin-poin pencapaian perubahan diri kita ataupun cita-cita luhur adalah dengan aksi. Diperinci bagaimana mempunyai finansial yang baik, keluarga harmonis, pribadi yang lebih sabar lagi, dan sebagainya. Catatan tertulis tadi sebagai pengingat kita setiap bangun tidur setiap pagi. Diperlukan juga mawas diri dalam menjalankannya, yang dijalani dengan berkesinambungan dari hari ke hari. Sebagai ulasannya, setiap malam saat jing zuo kita menilai sendiri dalam satu hari ini, apakah melaksanakan poin pencapaian kita, apakah ada yang keluar dari kontrol. Jika ada yang keluar kontrol atau jalur, berjanji dalam hati untuk tidak mengulanginya di kemudian hari.

Semoga proses persiapan dan aksi yang kita jalani dengan sungguh-sungguh ini menghasilkan buah kebaikan untuk diri kita dan sesama (de dao).