Banyak orang di dunia ini takut akan ‘persaingan’. Namun, tahukah kalian bahwa hukum persaingan sudah berlaku saat pertama kali manusia belum menjadi embrio? Ada ribuan sperma yang bersaing untuk bisa masuk ke dalam sel telur, kemudian pemenangnya akan membuahi sel telur sampai terbentuk embrio, dan melalui proses sekitar 36-40 minggu untuk menjadi manusia sempurna.
Dari hal tersebut, kita bisa mengetahui bahwa persaingan memang tercipta untuk mencari hasil yang terbaik atau unggul dalam hidup ini. Seperti di dalam bisnis, banyak orang menghindari persaingan sehingga bisnisnya menjadi biasa-biasa saja atau tidak ada perubahan. Namun, apabila sebagai pelaku bisnis atau usaha ataupun karyawan siap menerima persaingan, pastinya akan membuat mereka berputar otak lebih keras untuk bisa menjadi lebih unggul dari yang lainnya. Misalnya, dengan menciptakan produk baru, berkreasi diri, berinisiatif untuk meningkatkan performa diri, dsb. sehingga bisa memenangkan persaingan-persaingan tersebut. Kalau hanya berkutat di satu titik tanpa mau berubah dan takut bersaing, orang akan kandas dan kalah sebelum berperang.
Maka dari itu, sebagai orang xiu Dao, yang mengerti tentang hukum zi ran (kealamiahan hidup), kita harus bisa menganggap persaingan sebagai suatu proses alami untuk perubahan hidup yang lebih baik. Tentunya kita harus bisa bersaing secara sehat, logis, tidak saling menjatuhkan dan harus cengli.
Dengan bersaing, kita bukan mau menciptakan musuh, tetapi persaingan bisa membuat kita melihat banyak peluang dan kesempatan untuk menjadi lebih baik dan bisa saja mengajak pesaing-pesaing kita untuk berkolaborasi, bahkan saling berguru satu sama lain.