Suatu keberuntungan atau hoki besar buat kita karena bisa tertarik oleh kuatnya magnet kebajikan Tao Thay Shang Men (Tao TSM) yang telah menarik kita masuk ke dalam proses siutao yang menjadi perjalanan dan petualangan hidup kita masing-masing di mana kita menjadi seorang murid, pembelajar, sekaligus praktisi ilmu kedewaan atau ilmu spiritual Dao Yin Shu. Selain itu, magnet tersebut telah menjadikan kita sebagai bagian yang utuh dari sebuah perguruan kebajikan untuk terus menebar kebaikan sembari menjaring orang-orang yang berjodoh dengan Tao Thay Shang Men melalui kita.
Siutao merupakan sebuah proses berorientasi alami yang mungkin masing-masing dari kita sudah mempraktikkannya, entah sambil ogah-ogahan karena taraf sadar dan mengerti kita belum sampai ataupun sudah dengan rajin, penuh semangat, dan antusias berlatih secara konsisten setiap hari tanpa henti karena kita telah sampai pada taraf kesadaran bahwa Dao Yin Shu ini adalah warisan ilmu kedewaan dari Lie Shifu yang penting, berguna bagi kita sekeluarga, baik di dunia maupun di akhirat. Tao TSM mengajarkan solusi yang jitu, praktis, dan sederhana yang kita kenal sebagai wu.
Lalu wu itu apa? Setiap dari kita yang telah menjalani siu Tao, berlatih Dao Yin Shu, mendengarkan ciang Tao, menyimak kisah-kisah kakak dan adik seperguruan, tentunya akan memahami esensi dari Wu yang sama. Akan tetapi, ketika diminta mengungkapkannya, cara pengungkapan mereka tentunya bisa jadi berbeda dalam bahasa, istilah, dan cara penyampaiannya.
Wu ini saya ibaratkan seperti kemampuan seorang sopir yang sudah mahir sehingga sangat lincah, santai, dan spontan menggunakan panel-panel di dalam mobil mulai dari pedal gas, rem, tuas persneling, tombol klakson, tombol lampu, serta melihat kaca spion dalam, kanan, dan kiri. Orang yang sudah mahir mengemudi, ia bisa dengan rileks, spontan, sigap, tenang, dan waspada dalam menghadapi situasi apa pun di jalan.
Bingung, grogi, gugup, panik, dan cemas berlebihan sudah tidak lagi hadir mengganggu konsentrasi, kesadaran, pikiran, dan jiwanya. Ia sudah sadar dan mengerti sehingga tepat membaca situasi. Ia sudah sadar dan mengerti bagaimana menanggapi situasi dengan respon dan kesigapan terbaik. Ia sudah sadar dan mengerti kelanjutan situasi akan berkembang bagaimana dan tahu antisipasi-antisipasi bijak yang perlu dipersiapkan secara memadai.
Lalu apa hubungannya dengan pemimpin?
Nah, itu dia. Berlatih Dao Yin Shu mendorong wu kita berkembang, memperluas pengertian dan pemahaman, memperdalam pemahaman, dan menambah jangkauan wawasan berpikir kita. Maka dari itu, kita akan dapat menjadi pemimpin-pemimpin yang mampu menanggulangi keadaan atau situasi serta mampu menggalang persatuan, persaudaraan, dan kekompakan orang-orang untuk bekerja sama melakukan kebaikan bagi masyarakat, mulai dari skala dan jangkauan memajukan diri dan keluarga masing-masing, berlanjut ke memajukan Tao TSM, hingga memperbesar peran kita di masyarakat lewat bisnis dan pekerjaan kita.
Bersyukurlah karena kita berjodoh dengan Tao yang melatih kita untuk meninggikan wu atau daya nalar kita sehingga apa pun situasi kehidupan, entah pasang atau surut, entah berliku-liku atau naik turun, entah gelap seperti malam atau seterang siang, kita bisa bertemu jalan dan cara untuk menanggulangi semua jenis situasi yang muncul di depan kita dengan penuh kesadaran dan tanpa merasa kebingungan. Kita menjadi waspada, kalem, bebas panik, tanpa gugup, dan tidak lagi grogi dalam nuansa yang penuh keberuntungan, keselarasan, kesehatan, dan keselamatan.
Satu hal yang penting juga, saat ini kita adalah generasi pertama Tao TSM. Sungguh penting kerja sama kita untuk menjaga dan melestarikan Perguruan Tao TSM agar tetap dalam keadaan yang baik untuk dilanjutkan ke generasi selanjutnya. Tunggu apa lagi, saya ada di tengah bersama Anda untuk bekerja sama dan bergotong royong mewujudkan itu.