Mahadewa Thay Shang Lao Jun

Pada Chūn Qiū Shí Dài (春秋时代), periode Musim Semi & Musim Gugur, pada tahun 605 Sebelum Masehi di negara Chǔ, dalam sebuah keluarga bangsawan lahir seorang tokoh bernama Lǐ Er (李耳) alias Bo Yang (伯 阳). Belakangan Beliau lebih populer sebagai Lǎozi (老子). Semasa hidupnya Beliau merupakan petugas istana yang bertanggung jawab atas berbagai dokumen dan arsip pemerintahan serta perpustakaan nasional. Hal ini membuka kesempatan yang sangat besar untuk belajar tentang banyak hal sehingga Beliau memiliki pengetahuan yang sangat luas dan kebijaksanaan yang sangat tinggi.

Setelah pensiun, Beliau menunggang sapi hijau meninggalkan ibu kota ke arah Barat. Ketika mencapai gerbang perbatasan Hán Gǔ Guān (函谷关), Beliau disambut oleh Yǐn Xǐ  (尹喜) yang bertanggung jawab atas keamanan wilayah tersebut. Mengetahui kebijaksanaan Lǎozi, Yǐn Xǐ memohon agar Lǎozi menerimanya sebagai murid dan meninggalkan catatan hasil pemikiran Beliau. Di sinilah Lǎozi menuangkan intisari pemikirannya dalam lima ribu (5000) kata, yang disusun dalam 81 bab. Tulisan Beliau terdiri atas dua bagian, yaitu tentang Dào (道) dan (德). Tulisan tersebut kemudian lebih dikenal sebagai kitab Dào Dé Jīng (道德经). Dalam kitab ini Lǎozi menguraikan tentang Dào yang sesungguhnya, yang berlandaskan pada zì rán (自然) atau alamiah. Kitab ini selanjutnya menjadi kitab suci umat Tao/Dào (道). 

Pada masa Dinasti Han, kurang lebih tahun 140 Masehi, Lǎozi menampakkan diri dan membimbing Zhāng Líng / Zhāng Dào Líng di Hè Míng Shān. Selanjutnya Zhāng Líng mendirikan Wǔ Dǒu Mǐ Dào yang merupakan cikal bakal dari Zhèng Yī Pài yang kita kenal sampai hari ini.      

Gelar Thày Shàng Lǎo Jūn memiliki arti Yang Tertinggi dan Tertua. Jika mengacu pada kisah “Yī Qì Huà Sān Qīng, Beliau juga merupakan jelmaan dari Yuán Shǐ Tiān Zūn (元始天尊), yang memiliki makna Yang Paling Awal, yang Paling Dimuliakan. Dalam Shang Xiang Zan tercantum dua gelar lain, yaitu Thày Shàng Wú Jí (太上无极) yang bermakna Yang Tertinggi tanpa Batas dan Dào Jiào Zhì Zūn (道教至尊) yang bermakna Yang Paling Dihormati oleh Umat Tao. Berdasarkan berbagai gelar tersebut, maka umat Tao Thay Shang Men Xiao Yao Pai menghormati Beliau sebagai Mahadewa (Dewa tertinggi).

Patung Mahadewa Thày Shàng Lǎo Jūn ditempatkan pada altar utama seluruh Dào guàn (tempat ibadat umat Tao), didampingi oleh Èr Láng Shén di sebelah kiri-Nya dan Jiǔ Tiān Xuán Nǚ di sebelah kanan-Nya. Hari kebesaran-Nya diperingati setiap tanggal 15 bulan 5 penanggalan Imlek (农历五月十五日), yang mengacu pada tanggal ketika Thày Shàng Lǎo Jūn menampakkan diri pada Zhāng Dào Líng. 

Berikut ini kutipan dari Thày Shàng Lǎo Jūn Zhēn Jīng.

Sang Dewa tertua pertama.

Disebut-sebut Thày Shàng Lǎo Jūn nama-Nya.

Berkali-kali turun ke dunia.

Menciptakan Tao yang jujur menjadi aliran utama.

Mula-mula Beliau menjadi Pán Gǔ Shì, si pembuka dunia.

Kemudian menjadi Huáng Dì, raja ksatria.

Berikutnya menjadi Profesor Lǎozi, ahli filsafat.

Seterusnya makmur dan berkembanglah Tao di mana-mana.