Membangun Energi Kebaikan

Siu Tao merupakan perjalanan yang panjang untuk merevisi diri kita. Dalam proses siu Tao, kita sebagai taoyu modern tidak lagi meninggalkan masyarakat dan pergi bersemedi ke gunung-gunung. Justru sebaliknya, kita tetap menjalani kehidupan bersama dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Kehidupan bersama merupakan kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa dihindari. Kehadiran orang lain menjadi syarat penting bagi keberlangsungan hidup kita. Semenjak kita dilahirkan ke dunia ini, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga tua, selalu ada kehadiran orang lain yang membantu dan mendukung keberlangsungan hidup kita.

Marilah kita mengingat-ingat, berapa banyak orang yang telah hadir dan membantu dalam hidup kita? Siapa sajakah mereka? Apa peran-peran yang telah mereka lakukan untuk kita? Orang-orang yang telah membantu kita mungkin sudah tidak terhitung jumlahnya. Lalu pertanyaan berikutnya, dapatkah kita membalas budi baik mereka semua satu per satu? Tentu tidak mungkin membalas mereka semua karena banyak di antara mereka sudah tidak bisa bertemu kembali dengan kita.

Dalam siu Tao, kita berusaha memperbaiki kondisi saat ini. Mulai saat inilah kita bisa mengubah keadaan. Membalas kebaikan orang lain sebaiknya dilakukan seketika atau tidak ditunda-tunda. Memperlakukan orang lain dengan baik, sopan, dan ramah adalah salah satu cara yang paling mudah untuk menghargai dan membalas kebaikan orang lain kepada kita. Perlakukanlah dengan baik orang-orang yang berjodoh untuk bertemu kita setiap saat sehingga batin kita sendiri merasa nyaman dan tanpa penyesalan!

Orang siu Tao mengerti cara menghargai dan membangun kejodohan yang membawa kebaikan. Jika kita memperlakukan dengan baik semua orang yang berjodoh untuk bertemu dengan kita, maka lama-kelamaan kebiasaan ini akan menjadi sebuah kekuatan batin luar biasa yang dapat menjauhkan kita dari malapetaka. Perjalanan hidup dan siu Tao kita pun akan terasa ringan tanpa beban.

Jika kita berupaya menuju ke arah kebaikan, maka kebaikan akan bersama kita. Sebaliknya, jika kita menuju ke arah keburukan, maka keburukan akan bersama kita. Sebagai orang yang siu Tao, sudah seharusnya kita sebisa mungkin dan setiap saat mempunyai perilaku, tutur kata, dan perasaan yang baik terhadap orang lain serta mengurangi sekecil mungkin perilaku, tutur kata, dan perasaan yang buruk terhadap orang lain. 

Batin kita seperti medan energi yang menentukan jenis kejodohan yang akan kita temui. Pancaran medan energi yang baik akan menemukan kejodohan yang baik, sedangkan pancaran energi yang buruk akan menemukan kejodohan yang buruk. Kekuatan medan energi tersebut terbentuk secara perlahan-lahan dari kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan dalam jangka waktu yang sangat lama.

Lao Zi mengatakan, “Perjalanan ribuan li dimulai dari langkah pertama.” Bagaimana kita memulai langkah pertama kita hari ini? Akankah kita mengumpulkan medan energi kebaikan atau mengumpulkan medan energi keburukan? Marilah kita bersama-sama melangkah untuk mengumpulkan medan energi kebaikan karena alam akan merespon dan memberi sesuai dengan kualitas diri kita!