Jika bercerita tentang orang lain, banyak orang selalu berkata “kata si dia begini“ atau “kata si dia begitu”, padahal kenyataannya belum tentu hal yang dikatakan itu benar. Lebih parahnya lagi kalau kita tidak tahu apa yang terjadi, tetapi hanya berasumsi belaka. Salah satu kesalahan terbesar adalah berasumsi/beranggapan bahwa orang lain akan berpikir atau bertindak sesuai dengan apa yang kita pikirkan.
Sebagai kaum xiu dao, kita harus bisa menyaring semua ‘katanya’. Kita seharusnya menghindari untuk menjadi ‘penyambung lidah’ ataupun menambahkan ‘bumbu’ saat membicarakan orang lain. Kita harus menggunakan akal sehat. Apakah membicarakan orang lain akan menimbulkan pengaruh yang positif terhadap kita? Seharusnya hal buruk yang dilakukan orang lain tidak perlu kita ceritakan. Ketika melihat keburukan orang lain, sulit untuk menemukan kebaikan di dalamnya. Maka dari itu, belajarlah melihat kebaikan orang lain walaupun kecil! Jangan menilai keburukan orang lain!.
Kebanyakan manusia memiliki double standard (standar ganda). Misalnya, ketika melihat orang lain berbuat salah, dengan mudahnya kita melontarkan komentar miring, tetapi ketika diri sendiri melakukan kesalahan, banyak sekali alasan atau toleransi untuk membebaskan diri kita dari rasa bersalah. Berusaha memahami keadaan orang lain dengan memakai kacamata orang itu bisa menjadi salah satu cara bagi kita untuk belajar menjadi lebih baik serta tidak mudah menilai kesalahan atau keburukan orang lain. Kita tidak perlu menganggap diri sendiri paling benar karena kita tidak pernah tahu berapa lama kita dapat berdiri tanpa kesalahan.
Kita harus banyak belajar, tidak merasa diri paling pintar, dan rajin mendengarkan ciang tao, kemudian diresapi menggunakan logika dan dipraktikkan. Tentu saja semua itu harus berlandaskan pada he qing, he li, dan he fa.Jika melihat orang yang berbudi luhur, berusahalah menirunya! Jika melihat orang yang berbudi rendah, jadikanlah cermin untuk memperbaiki diri! Kita perlu membiasakan diri untuk melakukan hal-hal baik dalam kehidupan sehari-hari walaupun dalam keadaan yang tersulit sekalipun.