Memegang Teguh Arah Siutao (把握修道方向)

Siutao dimulai dari proses taoying. Proses taoying adalah awal mula kita dapat siutao sampai hari ini. Mungkin ada taoyu yang sudah menjalani siutao beberapa puluh tahun, tetapi ada juga yang baru beberapa bulan lamanya. Kita ingat-ingat kembali apakah yang telah kita terima dalam proses taoying dan apakah semua itu telah mengubah hidup kita? 

Sesaat setelah di-taoying, setidaknya ada tiga hal yang nyata berubah dalam hidup kita. Pertama, sebelum di-taoying kita belum mengenal zhenyan, tetapi setelah di-taoying kita diberikan tiga zhenyan yang sangat berguna untuk melindungi diri. Kedua, sebelum di-taoying kita belum bisa berlatih Thay Shang shengong, tetapi setelah di-taoying kita dapat berlatih sendiri Thay Shang shengong. Ketiga, sebelum di-taoying kita tidak dapat merasakan apa pun saat sembahyang dewa, tetapi setelah di-taoying kita dapat merasakan sesuatu saat sembahyang dewa.  

Selangkah demi selangkah kita menjalani proses siutao, rasa percaya diri meningkat dan kita semakin mengerti mana yang baik untuk dijalani. Kita seperti seekor ulat yang telah bermetamorfosis menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Kehidupan kita pun meningkat dari segala sisi, menjadi penuh harapan, dan menuju masa depan yang cerah. Sepertinya kita juga mulai merasa pandai dalam menilai berbagai hal apakah itu baik atau buruk. 

Pada saat kita merasa sudah pandai, saat itulah kita perlu lebih mawas diri. Hal ini dikarenakan perjalanan siutao kita masih panjang/jauh dari kata ‘berakhir’. Lao Zi dalam buku Dao De Jing bab 64 mengatakan bahwa, “Sering kali manusia mengalami kegagalan pada saat sudah hampir berhasil. Kalau berhati-hati dari awal hingga akhir, tentu tidak mengalami kegagalan.” Introspeksi diri terus-menerus tetap diperlukan.

Mari ingat kembali “3 Paket Menu Siutao” yang diajarkan kepada kita semua, yaitu (1) xiu xin yang xing, (2) lian gong, dan (3) berbuat amal kebajikan. Xiu xin yang xing dapat diartikan secara sederhana sebagai merevisi hati/pikiran dan membina karakter yang baik. Inilah yang sangat menentukan arah siutao kita. Jika kita melakukannya terus-menerus sepanjang hayat, niscaya arah siutao kita akan selalu berada di jalan yang lurus dan benar. 

Dengan selalu merevisi hati/pikiran dan membina karakter yang baik, secara alamiah dalam diri kita akan tumbuh bunga-bunga karakter yang baik sebagai berikut.

1. Selalu rendah hati, tidak pernah merasa paling pintar

Batin tidak goyah hanya karena merasa kurang dihargai, tidak lupa diri saat dipuji orang lain, dan dapat menempatkan diri sesuai dengan porsi nya. 

2. Memegang teguh kesetiaan terhadap guru, ajaran Tao, perguruan/shimen, dan sesama taoyu.  

Kesetiaan terhadap guru berarti dapat menerima semua keputusan guru, tunduk pada tatanan/aturan/sistem yang sudah ditetapkan perguruan, patuh pada pimpinan perguruan yang sudah ditetapkan oleh sang guru, serta saling menghormati dan menjaga keharmonisan antarsesama taoyu

3. Selalu ingat akan tujuan awal siutao, yaitu untuk selalu menyempurnakan diri.

Jangan sampai ketika kita sudah setengah jalan, kita kehilangan arah siutao dan gagal sebelum mencapai tujuan, sehingga segala usaha yang pernah dicurahkan dalam perjalanan siutao kita sia-sia belaka. Jika kita memegang teguh arah siutao kita dengan cara selalu xiu xin yang xing, introspeksi diri, mawas diri, dan berhati-hati dari awal sampai akhir, niscaya siutao kita akan membuahkan hasil yang nyata.