Bagaimana rasanya bila ada orang yang sudah berjanji kepada kita, tetapi mengingkarinya? Apa yang kita rasakan? Apa yang seharusnya kita lakukan bila kita sudah berjanji kepada orang?
Sebuah janji yang keluar dari mulut kita haruslah kita tepati. Janji yang sudah kita ucapkan bagaikan utang yang harus kita bayar. Untuk itu, sebelum kita membuat janji dengan seseorang, ada baiknya kita memikirkan terlebih dahulu apakah kita bisa memenuhi janji tersebut. Apabila setelah kita pikirkan dan kemungkinan besar kita tidak bisa menepati janji yang ingin kita buat, ada baiknya kita tidak perlu membuat janji dengan orang lain. Jangan sampai orang lain kecewa karena kita mengingkari janji yang sudah kita buat sendiri.
Sebaliknya, bila ada orang yang sudah berjanji dengan kita dan mengingkarinya, perasaan kecewa itu pasti ada. Untuk mengatasi kekecewaan tersebut, perlu kelapangan dada agar kita tidak terlalu kecewa. Kita harus belajar memaklumi dan berusaha berpikir dari sisi orang lain agar tidak sampai kecewa berlebihan terhadap orang yang sudah mengingkari janjinya kepada kita.
Kita harus belajar dan berusaha menepati janji kepada orang lain agar orang lain tidak kecewa kepada kita. Menepati janji harus menjadi karakter kita sebagai orang yang ucapannya dapat dipercaya. Bila ucapan kita dapat dipercaya oleh orang lain dan banyak orang mempercayai ucapan kita, maka kita pasti menadapatkan kemudahan dalam semua urusan kita.
Bila kita berada di posisi orang yang dikecewakan, maka kita harus belajar bahwa di dunia ini tidak semua orang sama seperti kita yang menepati janji. Kita harus belajar memahami karakter orang-orang di sekitar kita. Lambat laun, kita akan tahu mana orang yang dapat dipercaya dan mana yang tidak dapat dipercaya. Terhadap orang yang tidak dapat dipercaya, sebaiknya kita tidak perlu berharap lebih terhadap semua ucapannya agar kita tidak sakit hati atau kecewa bila ia mengingkari janjinya.
Tidak peduli bagaimana orang lain memperlakukan kita, berusahalah untuk selalu menjadi orang yang bisa dipercaya oleh orang lain, baik dalam ucapan maupun tindakan. Dengan menjadi orang yang dapat dipercaya oleh orang lain, pasti nasib buruk akan berubah menjadi nasib baik.