Mengapa di mana pun kita berada, baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja, lingkungan persahabatan, maupun lingkungan sosial lain, kita kadang menemukan terjadinya percekcokan, adu mulut, salah paham, dan sebagainya di antara dua orang atau lebih? Hal tersebut biasanya terjadi karena kesalahan dalam berkomunikasi. Jika masing-masing pihak hanya memikirkan dirinya dan mengabaikan orang lain, maka ada kecenderungan dapat terjadi kesalahpahaman yang berujung pada adu mulut, pertengkaran, atau sejenisnya.
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Bukan hanya dalam mendapatkan kebutuhan hidup, tetapi juga apabila seseorang sedang menghadapi masalah, dia akan bercerita kepada orang terdekatnya.
Tentunya kita juga sering mendengar curhat (curahan hati) dari saudara atau teman ya. Sebagai orang tengah, saat seseorang sedang menghadapi masalah dan menceritakannya kepada kita, sebaiknya kita bisa menjadi pendengar yang baik. Namun, hati-hati bila kita ingin memberikan tanggapan atas masalah mereka. Tentunya kita tidak mau mempersulit situasi atau masalah mereka. Kita harus bisa menempatkan diri sebagai orang yang netral. Jangan karena kita dekat dengan orang yang bercerita tersebut, kita langsung mendukung apa yang dia katakan dan ikut menyalahkan pihak lain.
Pada saat emosi, seseorang akan merasa dirinya paling benar serta menyalahkan orang lain dan keadaan yang menyebabkan masalah terjadi. Padahal keadaannya mungkin saja tidak seperti yang dia pikirkan. Orang lain yang disalahkan mungkin juga mempunyai masalah mereka sendiri. Maka dari itu, saat menilai sesuatu kita tidak boleh menilai dari satu sisi saja.
Begitu juga halnya bila kita yang berada di posisi menyampaikan curhat kepada orang lain. Kita sebaiknya memilih teman curhat yang memang bisa netral, memberikan nasihat, dan menyadarkan kita apabila kita berbuat salah. Terkadang saat emosi, seseorang hanya ingin menyalurkan emosinya dengan bercerita kepada orang lain tanpa menginginkan nasihat atau dukungan. Seseorang biasanya akan merasa lebih baik setelah curhat kepada orang lain. Namun, jika kita curhat kepada orang yang salah, maka ada kemungkinan curhat yang bersifat pribadi malah akan tersebar luas dan akhirnya memalukan kita sendiri.
Sekarang mari kita tanyakan pada diri kita sendiri, apakah ada seseorang atau sosok yang benar-benar dapat mengerti diri kita, mengerti keadaan kita, serta dapat menasihati dan memberikan petunjuk yang benar kepada kita? Jawabannya ada, yaitu Hu Fa Shen kita. Sebagai umat Tao, tentunya kita sangat beruntung mendapatkan Hu Fa Shen sebagai sahabat sejati yang senantiasa melindungi, menasihati, dan memberikan petunjuk saat kita membutuhkan. Kita dapat menenangkan diri saat lian gong tanpa ragu dan khawatir bahwa teman curhat kita akan mengkhianati kita. Maka dari itu, kita seharusnya mempertajam komunikasi kita dengan Hu Fa Shen dengan cara rajin lian gong. Dengan memiliki hubungan yang dekat dengan Hu Fa Shen, kita akan lebih peka terhadap petunjuk-petunjuk yang disampaikan oleh Hu Fa Shen kepada kita.