Sekilas Sejarah Kalender Imlek

Selain kalender Internasional, masyarakat Tionghua juga menggunakan kalender Imlek yang mengikuti sistem lunisolar, yaitu sistem penanggalan dengan menggabungkan siklus matahari dan bulan. Kalender Imlek sudah digunakan lebih dari 4000 tahun lamanya dan masih digunakan hingga saat ini. Kalender ini terdiri dari 12 bulan, di mana dalam satu bulan terdiri dari 29 dan 30 hari secara bergantian, dengan total hari dalam satu tahun sebanyak 354 hari. Kalender Imlek juga menggunakan sistem interkalasi yang berarti penyisipan hari kabisat, minggu, atau bulan untuk membuat kalender mengikuti fase musim atau bulan. Dengan adanya interkalasi, maka di dalam satu tahun bisa terdapat 13 bulan.

Kalender Imlek pada masa lampau digunakan untuk membantu para petani dalam menjalankan aktivitas pertanian. Setiap tahun, kalender Imlek disusun oleh para astronom atas perintah Kaisar. Berdasarkan legenda Tiongkok kuno, pada tahun 2254 SM, Kaisar Yao memerintahkan para astronom untuk menentukan siklus tahunan atas perubahan musim.  Ketika masa dinasti Shang, kalender Imlek disusun oleh para ahli astronom di bawah arahan Menteri Kerajaan. Setiap dinasti baru di Tiongkok pada masa itu akan menerbitkan kalender tahunan baru yang resmi. Jika ada yang melakukan publikasi terhadap kalender yang tidak resmi, maka akan dianggap sebagai pengkhianat.

Pada jaman negara-negara berperang 戰國時代 (Zhànguó Shídài) pada abad ke-5 SM – 221 SM, perkembangan astronomi dan matematika memudahkan pembuatan kalender hitungan, di mana bulan dan hari interkalasi ditetapkan dengan aturan matematis, bukan secara bebas tanpa aturan yang mendasari. Kalender Si Fen 四分 (Sìfēn) merupakan kalender hitungan Tiongkok yang pertama dan terbit pada tahun 484 SM.

Pada tahun 256 SM, Kaisar terakhir dinasti Zhou menyerahkan daerah kekuasaannya pada dinasti Qin, kemudian kalender baru dari dinasti Qin mulai digunakan. Kalender Qin digunakan hingga awal masa dinasti Han. Selanjutnya, Kaisar Wu dari dinasti Han barat (206 SM – 6 M) memperkenalkan kalender Taichu 太初 (Tàichū) pada tahun 104 SM.

Ilmu astronomi Barat mulai masuk ke Tiongkok ketika abad ke-17. Pada tahun 1611, beberapa astronom Barat ikut menjadi anggota dewan astronomi di Tiongkok. Pada tahun 1912, kalender Gregorian diadopsi oleh Republik Tiongkok untuk tujuan formal. Meski begitu, kalender Imlek masih tetap digunakan oleh masyarakat Tiongkok hingga saat ini.

Sumber:
New World EncyclopediaTM, 2017: Chinese Calendar.
Britannica, 2012: Chinese Calendar.

Berikan komentar

17 − two =