Sembahyang adalah suatu bentuk kegiatan keagamaan. Istilah sembahyang berasal dari kata sembah dan yang (hyang), yang artinya menyembah/memuja Tuhan atau Dewa-dewi. Umumnya setiap tahun umat Tionghoa melakukan sembahyang tahun baru Imlek, sembahyang ce it dan cap go, serta sembahyang cengbeng.
Tradisi cengbeng ini dilakukan secara turun-temurun dari generasi ke generasi untuk memberikan penghormatan kepada para leluhur. Makna simbolik dari sembahyang leluhur adalah mengingatkan kita pada sebuah pepatah Tionghoa yang berbunyi “minum air harus ingat sumbernya”. Pepatah tersebut artinya manusia harus bersyukur atas kehidupan yang dijalani sekarang dengan mengingat dan menghormati para leluhur karena kita tidak akan lahir di dunia ini jika bukan karena orang tua dan para leluhur.
Apa perbedaan antara sembahyang dan doa? Ada yang menganggap sembahyang itu berbeda dengan doa. Sebetulnya doa bersifat lebih spontan dan pribadi, tidak bersifat ritual. Sembahyang dan doa kedua-duanya merupakan bentuk komunikasi antara manusia dan Tuhan, Dewa, atau leluhur.
Mengapa bersembahyang? Manusia umumnya selalu bersembahyang/berdoa untuk meminta perlindungan Tuhan atau Dewa-dewi karena manusia hanya mengerti dan mengetahui keadaan sekarang, sementara masa yang akan datang sedikit pun tidak tahu. Jika menemui kesukaran, selalu timbul pikiran untuk sembahyang/berdoa. Orang-orang yang kurang mampu ingin mengubah nasib mereka, yang kaya ingin lebih kaya, yang sakit ingin cepat sembuh, maka semua bersembahyang/berdoa.
Tujuan bersembahyang/berdoa ialah memohon perlindungan Dewa-dewi, rezeki, kesehatan, keselamatan, dan sebagainya. Cara bersembahyang secara agama Tao, yaitu di hadapan Dewa-dewi berdiri tegak atau bersujud dengan sebatang hio di atas kepala, lalu berdoa; sesudah menaruh hio, pai/sungkem sejenak.
Selain berdoa/bersembahyang kepada Mahadewa Thay Shang Lao Jun untuk memohon rezeki dan keselamatan, umat Tao Thay Shang Men mempunyai kekhususan tambahan berikut.
- Belajar bagaimana memelihara dan memperkuat kesehatan agar jasmani dan rohani dalam keadaan prima, serta melakukan latihan-latihan untuk memperlambat proses penuaan dan mencapai umur panjang melalui ilmu Tao Ying Suk.
- Selalu hidup dalam optimisme. “Biarpun urusan dunia membingungkan manusia, asal bersembahyang kepada Mahadewa Thay Shang Lao Jun, maka akan tenteram sehari-hari” artinya biarpun urusan-urusan mengecewakan kita, asal kita belajar TAO dan di rumah kita bersembahyang kepada Mahadewa Thay Shang Lao Jun, maka kita akan tenteram dalam menjalankan atau melewati hari demi hari.
Hidup manusia bagaikan sekuntum bunga
Jalanan penuh rintangan, penuh sengsara
Siapakah yang dapat memberi rezeki
Kecuali Maha Tao Mahadewa.