Sukses Materiel dan Spiritual, Mengapa Tidak?

Setelah menjalani proses siutao, penulis baru menyadari bahwa siutao yang diajarkan oleh Dewa Agung Kebajikan Dunia Lie Shifu tercinta kita merupakan suatu cara/metode yang revolusioner dalam menjalani kehidupan di dunia. 

Siutao mengajarkan kita untuk mempunyai bekal yang lengkap, menjadi manusia yang utuh, atau sukses materiel sekaligus spiritual – sukses di dunia sekaligus mempunyai bekal untuk kehidupan di akhirat. Metode yang diberikan harus dilatih, diolah, dan dijalani sendiri; tidak bisa asal percaya, lantas semuanya langsung berubah dengan sendirinya, atau istilah “plug and play”. Asal percaya dan hanya mempelajari, kemudian langsung bisa jadi Dewa? Tidak bisa! 

Ilmu Tao Ying Suk (Dao Yin Shu) yang berhubungan dengan dimensi kedewaan ditambah xiu xin yang xing merupakan metode yang sederhana, lengkap, menyeluruh, canggih, dan revolusioner. Metode ini disebut revolusioner karena mendobrak berbagai metode yang sudah ada, paling cocok diterapkan pada zaman modern, dan tidak ditemukan di tempat lain di dunia, bahkan di tempat ajaran taoisme lahir. Ajaran-ajaran lain tidak ada yang selengkap ini. Ada ajaran-ajaran lain yang hanya mengajarkan xiu xin yang xing, tidak ada metode mengolah diri. Ada guru-guru spiritual yang mengajarkan metode menyelami diri, tetapi tidak sampai terhubung dengan dimensi kedewaan. Kebanyakan ajaran mengajarkan cara meningkatkan sisi spiritual dengan meninggalkan urusan duniawi, tetapi hal ini sama sekali bukanlah solusi di zaman modern.  

Sebagai manusia yang hidup di dunia fisik, kita berhak menikmati segala sesuatu yang ditawarkan dunia. Lie Shifu dalam salah satu ciang Tao-nya pernah berkata, “Silakan menikmati segala sesuatu yang ditawarkan dunia, tetapi jangan terikat oleh hal-hal duniawi ketika meninggal!”

Dalam proses menjalani kehidupan yang sekarang merupakan pilihan dan kemauan kita sendiri untuk mengalami banyak hal baru sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk untuk memperbarui ketertinggalan kita pada masa lalu, belajar memperbaiki diri, dan  tidak lagi mengulangi kesalahan-kesalahan di kehidupan yang lampau. 

Sebagai manusia yang terdiri dari tubuh, pikiran, emosi, dan jiwa/spirit, kita semua boleh mengalami pengalaman-pengalaman di dunia fisik, terkait dengan lima panca indra kita, seperti mencicipi berbagai jenis makanan, merasakan sakit atau gembira, menikmati pemandangan yang indah, dan lain-lain. Kita juga bisa merasakan pengalaman-pengalaman spiritual (yang berhubungan dengan jiwa) dan lintas dimensi.

Kita menjadi sempurna apabila pada kehidupan saat ini kita bisa sukses, baik dalam bidang materiel maupun spiritual. Kita dapat menikmati semua yang ditawarkan dunia dengan kesuksesan materi. Kita sukses dalam bidang spiritual ketika kita dapat mengolah diri, jiwa, dan sukma kita hingga mendapat buah Tao. Mayoritas manusia menganggap bahwa jika ingin sukses materi, jangan berhubungan dengan dunia spiritual; sebaliknya jika ingin sukses di bidang spiritual, hindarilah materi duniawi. Namun, dalam proses siutao kita bisa meningkatkan keduanya sekaligus dan bersamaan, seperti proses berjalan/melangkah menggunakan kedua kaki. Keren kan?

Bagaimana cara melatih dan mengolah Tao Ying Suk serta xiu xin yang xing sudah banyak dituliskan dan dijabarkan pada artikel-artikel lain. Dengan ilmu Tao Ying Suk, kita dapat melatih jasmani sekaligus rohani. Tubuh menjadi sehat dengan menguatnya organ-organ dalam tubuh dan lancarnya aliran darah sehingga mampu menghasilkan kreativitas yang tinggi dan makin giat dalam bekerja. Hasil dari duniawi (yang bersifat materiel) digunakan kembali untuk memupuk kebajikan dan menguatkan bidang spiritual. Keduanya malah saling menguatkan, bukan meniadakan satu sama lain.  

Di sini penulis hanya berpesan bahwa satu temuan ilmu yang diwariskan oleh Dewa Agung Kebajikan Dunia Lie Shang Hu Shifu dapat mendisrupsi paradigma lama. Beruntunglah kita yang berjodoh dan berkesempatan mendapatkan mestika ilmu yang disebarkan Beliau. Terima kasih, Guru. Xie Shen En.