Menuju Wu: Jatah, Jodoh, Jangkauan, hingga Bakat Terpendam (Bagian 3)

Nah, setelah kita menambahkan ke dalam pola pikir kita tentang adanya jatah, jodoh, dan jangkauan, maka untuk meng-update dan meng-upgrade kecanggihan fitur wu dalam diri kita, saatnya saya menambahkan poin keempat yaitu bakat terpendam.

Bakat Terpendam

Selain kita terlahir dengan jatah awal yang kita bawa semenjak lahir ditambah dengan kejadian-kejadian serba berjodoh dan serba kebetulan yang menunjang dan menguntungkan kita serta dilengkapi dengan sikap diri yang rajin dan sudah terbiasa memperluas jangkauan upaya  dalam 24 jam kehidupan kita, maka kita siap untuk membuka peti harta karun yang akan menunjang sebuah kehidupan cen san mei yang menjadi dambaan semua umat Tao TSM.

Salah satu pepatah Tiongkok yang saya suka berbunyi, “Di dalam biji sudah ada pohon,” artinya di dalam diri kita sudah dibekali dengan bakat-bakat terpendam. Maka dari itu, ketika kita memasukkan pengertian tentang adanya bakat-bakat terpendam dalam diri kita ke dalam wu serta dengan rajin dan tekunnya kita berlatih Dao Yin Shu hingga wu kita bisa mendeteksi adanya bakat-bakat terpendam, maka besar harapan kita bahwa perjalanan hidup kita akan diwarnai dengan kebahagiaan.

Bila kita meminjam ilmu pengetahuan psikologi yang bernama Jendela Johari, kita akan bisa menggunakannya untuk lebih mengenali segala bakat dan potensi diri kita. Jendela Johari membagi kesadaran tentang diri kita dalam empat area/daerah berikut.

  1. Daerah terbuka adalah area di mana kita tahu dan orang lain tahu. Sifat dan perangai umum diri kita biasanya mudah dikenali oleh orang yang sudah akrab dengan diri kita.
  2. Daerah tersembunyi adalah area privasi di mana kita tahu dan mengenali diri kita, tetapi orang lain tidak tahu atau tidak mengenali hal itu. 
  3. Daerah buta adalah area di mana justru orang lain yang lebih tahu tentang diri kita daripada kita sendiri.
  4. Daerah misteri adalah area di mana kita sendiri belum mengenali diri kita, begitu juga orang lain, mereka sama tidak tahunya dengan kita.

Dengan rajin berlatih Dao Yin Shu, maka secara bertahap kita akan semakin mengenali diri kita, baik lewat koreksi diri sendiri yang kita lakukan secara mandiri, masukan dari orang lain yang mengenal kita, maupun peristiwa-peristiwa kehidupan yang akan memberi sinyal atau petunjuk tentang siapa diri kita sesungguhnya. Hu Fa Shen yang membimbing kita juga akan membantu kita dalam proses ini melalui latihan Dao Yin Shu.

Penemuan diri saya akhirnya berujung pada kenyataan bahwa saya adalah seorang pemikir dan penulis. Jadi, sekarang saya gas poll untuk terus mengasah bakat saya menulis. Dari sinilah saya bisa berlatih untuk menjadi orang yang tidak pelit ilmu dan gemar berbagi pengetahuan. Saya memperoleh manfaat, pembaca pun memperoleh manfaat. 

Sekian.

Baca juga:

Menuju Wu: Jatah, Jodoh, Jangkauan, hingga Bakat Terpendam (Bagian 1)

Menuju Wu: Jatah, Jodoh, Jangkauan, hingga Bakat Terpendam (Bagian 2)